ORGANISASI ASIA SELATAN DAN PERAN TERHADAP ISU GLOBAL


A. Latar Belakang

Negara India merupakan salah satu negara yang mempunyai peranan penting di Asia
Selatan. Sebelum kemerdekaan India tercapai, India dibawah Inggris sudah mulai ikut serta
dalam pekerjaan organisasi-organisasi internasional. Diantara organisasi-organisasi
Internasional lainnya India ikut serta secara aktif ialah dalam UNICEF (Children’s Emergency
Fund), FATT (General Agreement On Tariff and Trade), IBRD (International Bank of
Reconstruction Development) dan IMF (International Monetary Fund). Namun, setelah India
merdeka terjadi konflik intern yang menyebabkan wilayah India terbagi menjadi tiga negara.
Konflik ini sampai sekarang masih tetap berlangsung, salah satunya adala konflik Kasmir.

Keadaan masyarakat india setelah merdeka telah mencapai tingkatan yang demikian
buruknya. Masalah yang dihadapi India sebagai negara baru terutama pada bidang ekonomi
sosial. Rakyat hidup diliputi kebodohan akibat tidak mengenal pendidikan selama masa
penjajahan Inggris. Banyak industri Bangladesh tetap primitif menurut standar modern.
Meskipun Bangladesh telah berusaha meningkatkan prospek ekonomi baik di dalam negeri
maupun luar negeri beserta usaha meningkatkan prospek demografi, Bangladesh masih
tetap menjadi negara terbelakang dan kelebihan penduduk


PERAN BANGSA ASIA SELATAN DALAM ORGANISASI

A. Keanggotaan dari Organisasi-organisasi Internasional

India adalah anggota original dari Liga Bangsa Bangsa (League of Nation) dan aktif
mengambil bagian dalam pekerjaannya. India juga adalah anggota dari International Labour
Office (ILO), dan Office of Intelectual Cooperation (OIC). India diwakili di konferensi San
Fransisco dimana United Natioan (PBB) didirikan dan karena itu, telah telah jadi anggota PBB
sejak permulaan berdirinya.

India telah aktif mengambil bagian persetujuan dalam seluruh pertimbangan PBB dan
wakil-wakilnya setia atau mengabdi kepada Security Council. Dalam contraversy
(pertentangan) yang timbul dari perang dingin (cold war) telah terlihat bahwa India telah
mengikuti sikap permufakatan dengan berhasil, bahkan dalam badan-badan seperti
International Commission untuk Indo Cina, india telah dipercayai dengan pertanggung
jawaban khusus. Kekuatan militernya ditarik untuk melakukan tugas-tugas khusus di Gana,
dan dalam operasi-operasi Congo terutama pertanggungan jawab membuka kontingen-
kontingen tersebut. Didalam perwakilan perwakilan yang khusus seperti Unesco, WHO, dan
FAO India memainkan peranan penting.

Sepanjang waktu India berkepentingan khusus dalam pekerjaan Dewan Ekonomi dan
Sosial (Economic and Social Council). India telah menjadi anggotadari seluruh komisi-komisi
besar termasuk disitu, hak hak asasi manusia (Human Rights), barang-barang perdagangan
Internasional (International Comodity Trade), obat-obatan (narcotic dengs), dan sebagainya.
FAO (Food and Agriculture Organization), direktur jendralnya adalah seorang India adalah
satu dari perwakilan-perwakilan khusus PBB yang mana India telah selalu mengambil bagian
pimpinan karena masalah-masalah khusus India sendiri. Selanjutnya seperti pekerjaan ILO
dipengaruhi India tidak hanya telah mengerahkan 25 perjanjian yang disponsori olehnya,
bahkan perlengkapan dari jumlah lain-lainnya telah di sahkan dalam Undang-Undang dan
praktek dari negeri itu.

Diantara konvensi-konvensi itu yang disahkan, adalah peraturan jam kerja
diperindustrian, libur tiap hari minggu, larangan bekerja malam hari bagi wanita-wanita dan
pemuda-pemuda penghapusan kerja paksa dan kerja dipertambangan bagi wanita. India
selalu telah memperlihatkan perhatian khusus dalam aktivitasUnesco, dan hampir terus
menerus, telah menjadi anggota dewan pengurus eksekutif. India telah mengambil bagian
pimpinan (peranan) di dalam banyak masalah-masalah termasuk mensponsori tujuan besar
bagi kemajuan pengertian kebudayaan antara timur dan Barat. India juga mempertahankan
suatu komisi Internasional permanen untuk kerjasama dengan UNESCO.

Diantara organisasi-organisasi Internasional lainnya India ikut serta secara aktif ialah
dalam UNICEF (Children’s Emergency Fund), FATT (General Agreement On Tariff and
Trade), IBRD (International Bank of Reconstruction Development) dan IMF (International
Monetary Fund). Di dalam IBRD, India adalah pemegang Giro terbesar ke lima. Terpisah dari
organisasi Internasional yang berhubungan dengan PBB, India juga dihubungkan dengan
Commonwealth dan badan-badan tak resmi yang membantu dalam kerja sama Internasional
dalam ekonomi, sosial atau kesejahteraan kultural . Yang terpenting dari ini adalah Colombo
Plan (Rencana Colombo) bermaksud untuk terutama untuk memberi bantuan atau

membantu dalam perkembangan ekonomi negara-negara Asia Selatan dan Asia Tenggara,
Perserikatan Perlmenter Commonwealth (Commonwealth Parlementer association) dan
konferensi Internasional Keluarga Berencana. Dalam perhitungan, mungkin India boleh
dikatakan bahwa India dengan setia telah ikut serta dalam semua kerjasama Internasional.

International Institute for Democracy and Electoral Assistance (IDEA) didirikan
pada tahun 1995, merupakan sebuah organisasi antar pemerintah yang beranggotakan
negara-negara dari semua benua, yang memiliki mandat untuk menyebarluaskan
kesinambungan demokrasi di seluruh dunia. IDEA bertujuan untuk membantu meningkatkan
demokratisasi melalui peningkatan pengetahuan dan pemahaman berbagai permasalahan
yang mempengaruhi kemajuan demokrasi. IDEA mempertemukan pihak-pihak yang
menganalisa dan memonitor perkembangan demokrasi sekaligus mereka yang berhubungan
langsung dalam reformasi politik atau gerakan yang mendukung reformasi, baik di dalam
maupun di luar negeri. IDEA bekerjasama dengan negara-negara yang baru mengenal
demokrasi maupun negara-negara yang demokrasinya telah berkembang, membantu
pengembangan dan penguatan kelembagaan dan budaya demokrasi. IDEA bekerja dalam
kemitraan dengan berbagai instansi baik di tingkat Internasional, regional maupun nasional.

Tujuan

1 Membantu negara-negara dalam meningkatkan kapasitas untuk membangun dan
memperkuat institusi demokrasi, serta mengidentifikasi dan memperkokoh posisi para
pelaku utama demokrasi.

2 Menyediakan suatu forum dialog antara para peneliti dan pembuat kebijakan, aktifis
dan praktisi di berbagai bidang yang ada dalam proses demokrasi.

3 Membuat penelitian dan pengamatan lapangan, dan mengembangkan perangkat yang
praktis untuk membantu meningkatkan proses demokrasi.
Menggalakkan transparansi, akuntabilitas dan efisiensi dalam konteks manajemen
pemilu.

4 Memfasilitasi penilaian, pengawasan dan penyebar luasan demokrasi oleh warga negara.

Kegiatan

1 Pembangunan demokrasi dan manajemen konflik. Mengembangkan proses untuk
mencapai konsensus, menetapkan prioritas, merancang institusi politik dan konstitusi,
membuka kesempatan terjadinya dialog, dan mendorong berkembangnya demokrasi
yang damai dan inklusif.

2 Memperkuat proses pemilihan umum. Menyesuaikan sistem pemilihan umum,
meningkatkan akses dan jumlah pemilih yang menggunakan hak suaranya,
memastikan kemandirian dan profesionalitas manajemen pemilu, serta membangun
kepercayaan masyarakat.

3 Mengembangkan partai-partai politik menjadi pelaku demokrasi yang penting.
Mengkaji berbagai peraturan yang bersifat eksternal beserta pelaksanaannya,
pendanaan publik, demokrasi dan manajemen internal, hubungan dengan organiasi
masyarakat sipil dan masyarakat pada umumnya. Kesetaraan dean partisipasi politik, terutama berkaitan dengan golongan masyarakat

yang kurang terwakili, termasuk diantaranya perempuan dalam politik. Membuat
identifikasi mengenai berbagai cara membangun komitmen terhadap politik yang
inklusif, serta berbagai pengalaman melalui penerapan kebijakan khusus seperti kuota
berdasarkan jender. IDEA memanfaatkan berbagai pengalaman yang bersifat komparatif, analisa dan
dialog yang bersifat luas dan melibatkan para praktisi untuk mengidentifikasi contoh-contoh
praktek kebijakan yang baik, dan untuk mengembangkan perangkat dan pedoman ynga
dapat diterapkan dalam mendukung demokrasi. IDEA memiliki situs web yang terus
dikembangkan agar masyarakat dapat mengakses berbagai materi tanpa mengeluarkan
biaya, termasuk database danpublikasi yang dikeluarkan secara barkala. Situs ini juga
membangun jaringan dengan para pakar, yang menyusun berbagai materi pelatihan dan
menawarkan saran yang bersifat strategis dalam permasalahan yang berkaitan dengan
program kerjanya. IDEA bekerjasama dengan para anggota komunitas internasional yng
memberikan bantuan demokrasi, juga dengan stakeholder yang berada di Afrika Selatan,
Asia dan Amerika Latin dan akhir-akhir ini di negara Arab dan Kaukasus Selatan.

Kemitraan

Anggota dan anggota khusus adalah mitra penting bagi IDEA. IDEA juga bekerja sama
engan organisasi-organisasi pemrintah, seperti African Union (AU), the organization of
American States (OAS), the organization for Security and Co operation in Europe (OSCE)
dan persatuan Bangsa Bangsa atau PBB seperti United Nations Development Programme
(UNDP), tha World Bank dan Iter American Development Bank. Sebagaimana halnya
organisasiorganisasi pemabngunan bilateral, dan beserta entitas dan praktisi parlemen, serta
jaringan-jaringan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan akademis di tingkat nasional dan
internasional, IDEA telah menjalin kerjasama dengan beragam institusi nasional termasuk
didalamnya komisi-komisi pemilihan umum di seluruh dunia. Pada tanggal 9 Desember 2003
Internasional IDEA telah memperoleh status sebagai pengamat di PBB yang membwerikan
akses dalam pembuatan sejumlah kebijakan yang berhubungan dengan demokrasi.

Keanggotaan

Keanggotaan Internasional IDEA terbuka bagi berbagai pemerintah dan organisasi
antar pemerintah. Pada saat ini IDEA beranggotakan 21 negara, yaitu : Australia, Barbados,
Belgia, Bostwana, Kanada, Chili, Kostarika, Denmark, Finlandia, Jerman, India, Mauritius,
Namibia, Belanda, Norwegia, Meksiko, Portugal, Afrika Selatan, Spanyol, Swedia, dan
Uruguay. Saat ini Swiss sedang mempersiapkan diri untuk bergabung dengan Internasional
IDEA dan Jepang telah memiliki status sebagai pengamat. Sebagai tambahan, keanggotaan
asosiasi juga terbuka bagi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) internasional. Pada saat initerdapat empat anggota asosiasi, yaitu : International Press Institute, Parliamentarians for
Global Acton, Transparency International dan The Inter American Institute for Human Rights.

Organisasi

IDEA memiliki staf internasional yang berkedudukan di Stockholm Swedia dan yang
bertugas di lapangan. Kegiatan mereka diatur oleh seorang Sekertaris Jenderal yang
bertanggung jawab kepada dewan pengurus, yang bertugas dalam pengawasan kebijakan
dan memberikan persetujuan program kerja dan anggaran organisasi. Para Anggota Dewan
menjalankan tugas sesuai dengan kapasitas masing-masing. Saat ini Dewan Pengurus
diketuai oleh Lena Hjelm-Wallen, mantan Menteri Luar Negeri dan Wakil Perdana Menteri
Swedia. Dewan pengurus serta ketuanya dipilih oleh sidang anggota yang terdiri dari negara-
negara anggota IDEA dan anggota asosiasi. Sidang anggota yang saat ini diketuai oleh
Belanda, serta Chili daan Kanada sebagai wakilnya, merencanakan arah kebijakan dari
keseluruhan tugas IDEA serta menyetujui penerimaan anggota-anggota baru. IDEA didanai oleh iuran negara-negara anggota dan dana lain yang diperoleh dari berbagai sumber.

Peranan India Dalam Organisasi Internasional

1  Rusia

India adalah bagian dari politik luar negeri Soviet di Asia. Itu waktu Soviet masih ada.kebijakan politik India yang non-alignment (non-blok) memberi Soviet pijakan di Asia
Selatan. Soviet menjadi pemasok terbesar bagi militer India, menjamin adanya pasokan
kemiliteran yang bebas dari persyaratan barat dan resiko embargo.
Setelah Soviet bubar, Rusia tetap menjadi pemasok senjata nomor satu bagi militer
India. Dalam beberapa kerjasama yang dilakukan Rusia memberikan teknologi kepada
India, walau pun hanya teknologi lapis ke-dua. Sebagaimana Soviet, Rusia tetap
memperhitungkan bahwa tknologi yang dipindahkan ke India berpindah tangan ke AS,
melalui Inggris atau Perancis juga ke Cina. Persahabatan India dan Rusia diperkuat oleh
faktor Cina, dimana keduanya pernah mengalami konflik perbatasan dengan Cina.
Demikian pula dengan faktor separatisme khususnya yang berkaitan dengan
fundamentalisme Islam. Rusia berhadapan dengan masalah yang lebih berat di Dagestan
dan Cechnya yang memperoleh pasokan bahan dan milisi dari Afghanistan. Sebaliknya,
India sangat membutuhkan Rusia untuk veto di PBB dalam masalah Kashmir dan
kepemilikan senjata nuklir. Kemampuan India dalam mencapai minimum detterence-nya
baru dapat dicapai dalam 25 sampai 50 tahun sebelum India dapat menandatangani
NPTdan CTBT (perjanjian yang membatasi percobaan, kepemilikan dan penyebaran
senjata nuklir) dan ini tidak mungkin dilakukan tanpa dukungan Rusia, baik dalam hal
teknologi maupun perlindungan veto di PBB.

2. Amerika Serikat

Amerika Serikat menerapkan embargo militer pada India sejak lama karena upayanya
untuk memiliki senjata nuklir. Embargo militer tersebut masih berlaku hingga sekarang
setidaknya untuk peeralatan militer yang sensitif, karena India menolak menandatangani
NPT dan CTBT.Kedekatan India dengan Soviet (kemudian Rusia) otomatis membuat India kurang disukai
oleh AS. Namun dikarenakan ketak geografisnya, pendiriannya yang non-blok, serta
keberadaannya sebagai negara demokrasi, para analis militer AS menyimpulkan bahwa
konflik dengan India sangat kecil kemungkinannya.

3. Eropa

Perancis termasuk pemasok snjata bagi India. Teknologi nuklir India pada awalnya
berasal dari Perancis. Sikap Perancis yang non-alignment membuatnya tidak terlalu
dipengaruhi oleh AS. Namun setelah India menolak menandatangani NPT, tekanan dunia
mengharuskan Perancis untuk turut membatasi teknologi yang dipasok ke India.

4. Inggris

Inggris merupakan bapak India. Sebagai negara commonwealth, India secara tradisi
mendapat perlindungan dari Inggris. Hanya saja saat ini, pamor kerajaan Inggris sudah
hilang dari dunia, bahkan mendapat julukan putra mahkota yang memalukan, The Prince
of Charm, to be King of Buckingham, Defender of adultery (plesetan dari Prince of Wales,
to be King of England, Defender of Faith), sedang sumber daya yang dimilikinya jauh dari
mencukupi untuk dapat menjadi adidaya di zaman modern ini.

5. Asia

Asean adalah tempat bagi bangsa – bangsa yang cinta damai. Asean membawa dampak
positif bagi seluruh bangsa di dunia kecuali Indonesia. Terimakasih pada para pejabat di
Jakarta yang lebih senang memberi makan Singapura daripada mengurusi kemajuan
Irian. ARF (ASEAN Regional Forum) sangat bermanfaat bagi India untuk melakukan
komunikasi akrab yang terbuka dengan negara-negara lain. Hanya saja dalam forum
regional yang cukup luas seperti itu India sering menjad8i bulan-bulanan karena sikapnya
yang tidak mau menandatangani NPT dan CTBT. Pelajaran dari ASEAN digunakan oleh
India untuk membentuk kumpulan regionalnya sendiri, Bimstec, yang terdiri atas
Bangladesh, India, Myanmar, Sri lanka dan Thailand.

6.Israel
Israel, negeri kecil dengan kekuatan besar ini, adalah kunci dalam pengembangan militer
negara-negara berkembang. India menyadari hal ini sejak 1992. Sebelumnya, sama
seperti Indonesia, desakan fanatik dalam negeri, serta kebijakan politik untuk mengambil
hati kaum fanatik menghalangi dibukanya hubungan diplomatik dengan Israel. Kunjungan
Presiden Israel, Ezer Weizman tahun 1996 mewakili akhir dari kebijakan tak-berdasar
tersebut. Dari hubungan ini India memperoleh keuntungan yang sangat besar, terutama
karena Israel tidak terlalu pelit dalam pengalihan teknologi. Israel bahkan tidak

mempermasalahkan kedekatan hubungan politik India dengan Iran, atau negara-negara
Arab yang masih ingin membuang Israel kelaut. Dari Israel, India memperoleh amunisi,
radr,FAC, electronic warfare system, UAV, serta upgrade berbagai peralatan militer. Israel
terkenal dalam pemanfaatan mesin-mesin militer lama dan mengubahnya menjadi
peralatan modern, serta membuat sendiri suku cadang untuk menghindari embargo, baik
peralatan Rusia maupun AS dan Eropa. Dengan naiknya beaya produksi di Rusia akibat
gejolak internal, Israel saat ini merupakan pemasok senjata nomor dua untuk India.

B. Kerjasama Regional di Asia Selatan

Kerjasama regional di Asia Selatan yang tentu sangat menarik. Asia Selatan suatu
kawasan tersendiri yang secara keseluruhan sering disebut sebagai anak benua ke enam
dari seluruh benua di dunia. Bangsa di Asia Selatan hampir mempunyai ciri khas yang sama,
permasalahan yang timbulpun hampir menyerupai. Seperti telah dikemukakan pada bagian
awal bab ini, mereka seperti saling mencurigai antar tetangga,karena itu mereka memandang
perlu berbuat sesuatu. Dalam upaya terciptanya kawasan yang damai di Asia Selatan, maka
dibentuklah suatu Kerjasama Regional Asia Selatan yang berdasarkan pada tingkat
kesadaran dari masing-masing negara guna mengatasi permasalahan yang timbul
dikalangan bangsa Asia Selatan.

Berdasarkan konferesi Delhi, 1 Agustus 1983, yang diteruskan pertemuan para
menteri bangsa-bangsa Asia Selatan diambil keputusan-keputusan yang menyangkut
kepentingan Kerjasama Regional Asia Selatan yang maksudnya untuk lebih meningkatkan
stabilitas nasional dari masing-masing bangsa di wilayah tersebut. Adapun yang menjadi latar
belakang kerjasama tersebut karena mereka mempunyai permasalahan perbatasan yang
sama, sosial budaya, jumlah penduduk yang besar dan terbelakang dan juga stabilitas
nasional di kawasan Asia Selatan.

Diadakannya Kerjasama Regional Asia Selatan, bukan tanpa hambatan dan langsung
tetapi melalui beberapa rintangan yang timbul dari negara yang bersangkutan dan dari luar
kawasan Asia Selatan yang mempunyai kapentingan di kawasan tersebut. Kerjasama ini
meliputi negara India, Bangladesh, Pakistan, Sri Lanka dan negara lainnya yang kemudian
menyusul di Asia Selatan.

Ide kerjasama regional mulai barakar dihampir seluruh wilayah mancanegara yang
diilhami atas konsensus politik, keamanan dan ekonomi. Tanpa konsensus tersebut, suatu
kerjasama regional tidak akan tercapai atau tidak banyak mengalami kemajuan. Terhadap
latar belakang kerjasama tersebut upaya menciptakan kerangka kerjasama regional di Asia
Selatan dibentuk. Di negara utama Asia Selatan yaitu India, Bangladesh dan Pakistan tidak
memiliki perspektif yang sama mengenai masalah keamanan dan situasi politik. Sebenarnya
kepentingan keamanan mereka bertentangan dan pada taraf tertentu lebih berpaling ke
dalam daripada keluar. Oleh karena itu di wilayah Asia Selatan telah diupayakan
pengembangan kerjasama ekonomi dan teknologi dengan harapan bahwa perspektif
keamanan dan politik pada akhirnya akan berpadu atas dasar berhasilnya kerjasama
ekonomi dan teknologi diantara negara yang bekerjasama di kawasan Asia Selatan.

Di Asia Selatan dua negara yang relatif besar yaitu Bangkadesh dan Pakistan (urutan
ke 8 dan 9) yang ditinjau dari segi jumlah penduduk terpecah dari bangsa ke dua terpadat
penduduknya di dunia yaitu India. Perpecahan tersebut terjadi setelah Perang Dunia II, sikap
bermusuhan di kalangan negara-negara yang pecah tersebut tetap berlanjut, negara-negara
tersebut bersatu dan damai karena terpaksa.

Faktor lain yang relevan mendukung kerjasama regional Asia Selatan adalah bidang
teknologi dan industri yang bersifat padat karya, karena negara-negara di Asia Selatan
mempunyai jumlah penduduk yang besar, sudah selayaknya kalau industri yang dibangun
lebih intensif dengan tenaga kerja manusia.

Yang terutama dalam kerjasama regional di kawasan Asia Selatan berupa
mempersatukan negara yang terbentuk akibat perpecahan, yang pada mulanya saling
mencurigai yang dibangkitkan kelompok minoritas yang tidak ingin menerima prinsip
demokrasi penguasa mayoritas. Bangladesh muncul karena minoritas, Pakistan menolak
untuk menerima kekuasaan mayoritas. Seringkali Pakistan memuji sikap Low Profile
Indonesia di ASEAN dan menganjurkan agar India sebaiknya mengikutinya. Alasannya
karena semua negara di Asia Selatan memiliki perbatasan yang sama dengan India, tetapi
tidak antar negara diluar India. Penduduk yang hampir menggunakan bahasa yang sama dan
memiliki kesamaan suku yang tinggal diperbatasan internasional yaitu antara India yang
berbatasan dengan Pakistan, Bangladesh dan juga Afghanistan.

Tingkat pengaruh India di Asia Selatan dari segi bahasa, budaya, tradisi dan agama
sangat besar dari setiap pengelompokan kawasan lainnya. Barangkali suatu saat faktor-faktor
tersebut dapat membuktikan adanya ikatan yang kuat, tetapi pada tahap sekarang status
sebagai negara bagian di Asia Selatan yang baru ini menjadi faktor penghambat. Sejarah
empat dasawarsa terakhir dan kejadian-kejadian yang menakutkan akhir-akhir ini di India
telah membuktikan, bahwa penduduk Khasmir hingga Kanya Kumari bersatu dalam usaha
penyelesaian mereka untuk membangun suatu negara yang kokoh, utuh dan bersatu dalam
keanekaragamannya.

Adapun yang menjadi tujuan Kerjasama Regional Asia Selatan yang berdasarkan
Konferensi Dacca Desember 1985 adalah sebagai berikut:

1 Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan
di wilayah Asia Selatan melalui usaha bersama dalam semangat persamaan untuk

2 memperkuat landasan bermasyarakat Bangsa Asia Selatan.

3 Memelihara perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan mentaati keadilan tata
hukum dalam hubungan antar Bangsa Asia Selatan.

4 Memajukan kerjasama aktif dan saling membantu dalam kepentingan bersama di
dalam bidang ekonomi, sosial dan budaya.

5 Bekerjasama lebih efektif guna mencapai dayaguna yang lebih besar dari bidang-
bidang pertanian, industri dan perdagangan mereka, termasuk pula bidang teknologi.

6 Memelihara kerjasama yang erat dan bermanfaat dengan organisasi-organisasi

Internasional dan regional lain yang mempunyai tujuan sama.

Setiap usaha kearah perbaikan selalu mendapat rintangan dan hambatan apalagi
usaha kerjasama regional di wilayah Asia Selatan yang mungkin akan mengancam beberapa
pihak. Persepsi bersama tentang ancaman yang datang dari luar tidak pernah terlihat di Asia
Selatan. Misalnya India menganggap Cina sebagai ancaman dan merasa bahwa semua
kekuatan regional extra sebaiknya dicegah. Pakistan berpendapat bahwa Cina adalah
kekuatan Asia Selatan dan berhak bersuara dalam setiap kejadian di Asia Selatan. Beberapa
bangsa di Asia Selatan merasa tentram dengan pendekatan diri pada Amerika dan ini
dianggap sebagai dukungan dalam upaya terciptanya kawasan damai di Asia Selatan. Tanpa
suatu kesepakatan mengenai persepsi ancaman luar, telah diusahakan untuk menonjolkan
kemiskinan sebagai ancaman bersama bangsa bersangkutan. Dan kerjasama regional akan
memudahkan perang melawan kemiskinan dan mengurangi ketegangan Internasional di
kawasan Asia Selatan. Sulit untuk menjadikan kemiskinan musuh bersama yang jelas
sebagai ancaman bangsa hingga merupakan faktor penghambat kerjasama regional yang
baik di Asia Selatan.

Pendekatan yang dilakukan Pakistan terhadap India tampaknya menimbulkan suatu
permusuhan abadi. Kemungkinan penguasa elit Pakistan belum memikirkan dampak
pendekatan mereka dan juga proses yang digerakkan oleh usul Organisasi Kerjasama
Regional Asia Selatan akan berhasil, yang disertai juga keberhasilan kerjasama politik,
keamanan dan ekonomi sebagai permulaan yang hati-hati dan modern. Ketika hal ini terjadi,
penghargaan akan diperoleh Bangladesh yang merupakan kerjasama regional tersebut.
Dukungan yang diberikan Sri Lanka dalam pembentukan karjasama tersebut juga besar yang
secara konsisten memberi susort kepada bangsa-bangsa di Asia Selatan akan arti
pentingnya kerjasama.

Pengalaman kerjasama oleh panitia yang dibentuk untuk beberapa bidang kerjasama
tersebut sangat membesarkan hati, dan pertemuan para menteri di New Delhi 1 Agustus
1983 yang kemudian dilanjutkan dengan Konferensi di Dacca Desember 1985 yang
melahirkan deklarasi pembentukan Kerjasama Regional Asia Selatan .

Peranan India Dalam Organisasi Regional

India tidak memiliki harapan untuk menjadi pemimpin regional, mengingat posisi
politisnya di kawasan Asia Selatan yang dikelilingi oleh negara-negara besar yang pseudo-
hostile, seperti Pakistan,Cina dan Afghanistan. Kecuali tentunya di wilayah Bay of Bengal
yang tergabung dalam Bimstec. Disini pun India harus berhadapan dengan Thailand.

Peran India di Maldives menunjukkan keinginan dan kemampuan AL India untuk
beroperasi jauh dari Home Sea.

Hubungan Regional India dengan Indonesia

India membutuhkan jaminan atas jalur laut yang aman melalui nusantara, sekali pun
India berada dalam konflik, baik dengan Cina, Pakistan atau Australia. Jelasnya India
membutuhkan jaminan persahabatan dari Indonesia, bahwa tidak akan ada konflik militer
antar kedua negara. India memiliki kebutuhan tenaga alam, khususnya LNG dan LPG yang
dapat diperoleh dari Indonesia. Mereka juga membutuhkan Indonesia sebagai negara
mayoritas muslim yang bersahabat yang memiliki permasalahan yang serupa, yaitu maslah
kemajemukan, separatisme dan potensi kekacauan SARA lainnya. India khususnya
membutuhkan kedekatan dengan Indonesia untuk meredam fundamentalisme Sunni Wahabi
dari Afghanistan dan Pakistan di daerah-daerah muslim di Utara dan Selatan. Peran
Indonesia dalam penyelesaian masalah serupa di Filipina Selatan akan sangat dibutuhkan
oleh India, apalagi mengingat karakteristik Sunni di Indonesia yang tergolong moderat. India
sendiri memiliki hubungan yang baik dengan kaum Shiah Iran.

India berkepentingan mendapatkan bantuan politis untuk meredam atau setidaknya
mengurangi tekanan internasional atas posisinya yang tidak menandatangani NPT dan
CTBT. Selain itu, India juga membutuhkan Indonesia sebagai pemberi jalan untuk menyaingi
peran politis Australia dan Cina khususnya di Asia Tenggara. India membutuhkan Indonesia
yang memihak pada India atau setidaknya tetap netral dibanding terhadap Australia dan
Cina, serta AS. Untuk mempertahankan perkembangan militernya India membutuhkan
persahabatan militer yang lebih luas, termasuk dengan Indonesia. Dan tidak kalah pentingnya
menjelang era pasar bebas, India membutuhkan pintu masuk ke pasar ASEAN.

PERKEMBANGAN EKONOMI ASIA SELATAN

A. Perkembangan ekonomi India
Keadaan masyarakat india setelah merdeka telah mencapai tingkatan yang demikian
buruknya. Masalah yang dihadapi India sebagai negara baru terutama pada bidang ekonomi
sosial. Ekonomi India pasda saat merdeka bersifat kolonial. India tidak mempunyai
peridustrialisasi dasar ( Industrial base ). Jumlah penduduknya yang melampui batas
disamping masih tetap bertambah dengan laju pertumbuhanya. Padahal sumber
penghidupan bagi mereka sangat terbatas sekali. Disatu pihak para petani hidup dengan
miskin dengan lahan pertaniaan yang sangat sempit, tetapi dipihak lain para tuan tanah hidup
mewah dengan tanah pertanian yang sangat luas. Mereka berkuasa sewenang-wenang
kepada masyarakat, melakuakn pemerasan dan penindasan serta penyiksaan terhadap
kaum narijan atau kasta-kasta terendah.
Rakyat hidup diliputi kebodohan akibat tidak mengenal pendidikan selama masa
penjajahan Inggris. Dan adanya perasaan cemas yang menyelimuti sebagian besar rakyat
India padawaktu itu karena masih dilakukan sistem kasta, adanya sistem pemerasan dari
lintah darat serta masih berlakunya sistem pengadilan didaerah-daerah yang selalu berpihan
kepada Zamindar dan kaum lintah darat karena uangnya.

Pemerintah menyadari akan hal ini dan berusaha keras untuk mengatasi semua.
Untuk mengatasi masalah penduduk pemerintah berusaha mengatasi jumlah kelahiran
dengan menganjurkan keluarga berencana. Anjuran tersebut disambut baik oleh nasyarakat
terutama kaum wanita sangat giat mempelopori usah-usah dilapangan pengawasan
kelahiran. Kemudian untuk mengatasi sistem kastya, tuan-tuan tanah dan lintah darat
pemerintrah India hanya mendasarkan pada Undang-undang Dasar, dimana pada bagian ke
III Undang-undang Dasar5 tersebut pada pokoknya melarang pembedaan sesama warga
negara yang disebabkan perbedaan agama, suku bangasa, golongan serta jenis kelamin.
Ditegaskan pula penghapusan tentang kasta dan larangan segala bentuk penindasan.
Dengan Undang-undang tersebut maka berarti sistem kasta tuan tanah dan tindakan lain
yang menyengsarakan rakyat secara resmi tidak mempunyai hak hidup lagi di bumi India.
Namun dalam prakteknya hal tersebut silut dilaksanakan.
Dalam pembangunan ekonomi pemerintah pemerintah membuat suatu rencana yang
terkenal dengan Plan 5 tahun. Tujuan dari rencana tersebut untuk meningkatkan
perekonomian secara bertahap, dimulai dari peningkatan produksi makanamn kemuidian
baru disusul dengan perekonomian industri. Jlan yang ditempuh untuk meningkatkan
produksi makanan adalah dengan meningkatkan pertanian yang merupakan mata
pencaharian lebih dari 70% rakyat India.
Tahap I dari rencana pembangunan 5 tahun pemerintah telah berhasil membangun
sebuah bendungan raksasa Bhakra di sungai Sutley, yang mampu mengairi sawah seluas 1
juta aero, disamping dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. Bidang pertanian
mendapat perhatian khusus karena pertanian untuk jangka waktu yang lam akan merupakan
kegiatan ekonomi yang penting dari rakyat.petania India berdasarkan metode musinm yang
tidak tetap di India bukan telah mencoba menggali sumber-sumber alam negara. Kekurangan
bahan makanan ( gandum ) sering mengacam India dan meningkatkan kelaparan
Persediaan bahan makanan dan bahan mentah yang cukup penting tidak mungkin ada
pembangunaan ekonomi. Industrialisasi tidak harus bertentangan denagan perkembangan
pertanian. Sebaliknya India menghendaki peningkatan yang tinggi dalam produksi bahan
makanan dan tanaman industrialisasi.

Akhirnya rencana pembangunan lima tahun India dapat membawa hasil
mengembangkan sektor peranian. Beberapa cabang industri di India juga berkembang
dengan sukses seperti industri gelas, karet, tembakau, sabun, rabuk kimia, dan barang-
barang logam.
India memiliki potensi ekonomi yang sangat besar sekalipun belum digarap secara
maksimal, namun perekonomian India jauh lebih baika dsari pada Indonesia. Sekalipin
demikan, reformasi dan restruksi ekonomi serta privatisasi masih menghadsapi kendala.
Seandainya India menjalankan reformasai ekonominya dengan baik, maka sangat mungkin
negara ini termasuk dalam salah satu kekuatan ekonomi terbesar dunia.

Perekonomian India diperkuat oleh kehadiran industri dengan dasra tehnologi yang
cukup kuat. Program alih teknologi India termasuk cukup besar. Industri TI yang merupakan
arus dunia saat ini, India hadir sebagai pemain kelas atas. Demikian pula dalam bidang
teknologi yang lain, para teknokrat India memiliki penguasaan yang cukup tinggi hingga
mampu berbicaradalam dunia teknologi Internasional. Kekuatan ini menjadi dasar kuata bagi
perekonomian India.

India memiliki ekonomi yang berada dalam urutan ke-10 konversi mata uang dan ke 4
terbesar dalam PPP. India memiliki rekor ekonomi dengan pertumbuhan yang tercepat sekitar
8% pada 2003. dikarenakan populasi yang cukup besar, namun pendapatan perkapital India
berdasarkan Pphnya US$3.262. berada di urutan ke 125 oleh bank Dunia. Cadangan
pertukaran asing India sekitar US$143 milyar. Mumbai merupakan ibukota finansial negara ini
dan juga merupakan rumah dari Reserve Bank of India dan Bombay Stock Exchenge.
Meskipun seperempat dari penduduk India masih hidup di bawah garis kemiskinan, jumlah
kelas menengah yang telah besar telah muncul karena cepatnya pertumbuhan dalm industri
teknologi informasi.

Ekonomi India dulunya banyak tergantung dari pertanian, namun sekarang ini hanya
menyumbang kurang dari 25% dari PDB industri penting lainnya termasuk pertambangan,
petroleum, pemgasahan berlian, Film, textil, teknologi informasi dan kerajianan tangan.
Kebanyakan darah Industri India berpisat di kota utama. Kebanyakan daerah industri India
berpusat di kota-kota utamanya. Tahun belakangan ini, India telah muncul sebagai salah satu
pemain terbesar dalam perangkat lunak dan business process outsoursing. Dengan
pendapatan sekitar US$ 17, 2 milyar pad 2004-2005 .Dan ada juga banyak industri skala
kecil yang menyediakan lapangan kerja yang stabil bagi penduduk di kota kecil dan
pedesaan.

Meskipun India hanya mernerima sekitar 3 juta pengunjung asing setiap tahun,
pariwisata tetap penting tapi masih sumber pendapatan nasional yang belum berkembang.
Pariwisata menyumbangkan 5,3% dari PDB India. Patner perdagangan utama India termasuk
amerika Serika, Jepang, Tiongkok dan Uni Emirat arab. Ekspor Utama India termasuk produk
pertanian, tekstil, batu bergharga dan perhiasan, jasa perangkat lunak dan teknologi, hasil
teknik, kimia dan hasil kulit sedangkan impor adalah minyak mentak, mesin, batu berharga,
pupuk, kimia. Pada tahun 2004, total ekspor India bewrjumlah US$69,18 milyar sedangkan
impor sekitar US$ 89,33 milyar.

B. Bangladesh Merupakan Salah Satu Negara Miskin

Republik Rakyat Bangladesh adalah sebuah negara di Asia Selatan yang berbatasan
dengan : India di sebelah timur laut, Myanmar di sebelah tenggara dan Teluk Banggala di
sebelah selatan. Bersama-sama dengan Benggala Barat di India, Bangladesh terdiri dari
kawasan etnik dan linguistik Benggali. Bangladesh secara harfiah bermakna "Negeri
Bengali". Bagaimanapun, asal kata "Bangla" atau "Benggala" tidak diketahui.

Perkiraan terkini dari penduduk Bangladesh berkisar dari 142 hingga 147 juta,
menjadikannya salah satu negara berpenduduk padat di dunia. Perkembangan penduduk
Bangladesh berada di antara yang tertinggi dunia pada 1960-an dan 1970-an, sedang
perhitungannya bertambah dari 50 menjadi 90 juta, namun dengan pengenalan pengendalian
kelahiran pada 1980-an, tingkat pertumbuhan melambat. Jumlah tingkat kesuburan kini 3,2
dibandingkan dengan 6,2 pada 3 dasawarsa yang lalu. Penduduknya relatif muda, dengan
kelompok usia 0–25 sejumlah 60%, sedang 3% itu 65 atau lebih tua. Harapan hidup 63 tahun
bagi lelaki dan wanita. Tingkat kesehatan dan pendidikan kini berkembang seiring dengan
berkurangnya tingkat kemiskinan. Namun, Bangladesh tetaplah salah satu negara termiskin
di dunia. Sebagian besar orang Bangladesh tinggal di pedesaan dan hidup dengan pertanian
untuk menyambung hidup.

Banyak industri Bangladesh tetap primitif menurut standar modern. Meskipun
Bangladesh telah berusaha meningkatkan prospek ekonomi baik di dalam negeri maupun
luar negeri beserta usaha meningkatkan prospek demografi, Bangladesh masih tetap menjadi
negara terbelakang dan kelebihan penduduk. Pendapatan perkapita pada 2004 kurang dari
US $440, dan banyak indikator ekonomi lainnya yang kurang mengesankan. Namun, seperti
yang dicatat World Bank 2005-nya, Negara ini telah membuat kemajuan mengesankan dalam
pengembangan manusia dengan berfokus pada pemberantasan buta huruf, kesetaraan
gender dalam sekolah, dan mengurangi pertumbuhan penduduk.

Rami pernah menjadi mesin ekonomi negeri ini. Saham pasar ekspor dunianya
memuncak pada PD II dan akhir 1940-an pada 80% dan di awal 1970-an terhitung sekitar
70% penerimaan ekspornya. Namun, produk polipropilena mulai menggantikan produk rami
di seluruh dunia dan industri rami mulai gulung tikar. Bangladesh berkembang secara
signifikan dalam hal padi, teh, dan mustar. Meski dua pertiga penduduk Bangladesh adalah
petani, lebih dari tiga perempat penerimaan ekspor Bangladesh berasal dari industri garmen
yang mulai menarik investor asing pada 1980-an karena buruh murah dan biaya tukar yang
rendah. Pada tahun 2002, industri ini mengekspor US $5milyar harga produk. Industri itu kini
mempekerjakan lebih dari 3juta buruh, 90% nya adalah kaum wanita. Sebagian besar
penerimaan mata uang asing juga berasal dari pengiriman uang yang dikirimkan oleh para
ekspatriat yang tinggal di negara lain.

Sejak 1990, negeri ini telah mencapai tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata 5%
menurut World Bank, meski terhambat. Industri kelas menengah dan konsumen telah
menyaksikan beberapa pertumbuhan. Pada Desember 2005, 4 negara setelah laporannya
pada munculnya ekonomi "BRIC" (Brazil, Rusia, India, dan RRC). Satu sumbangan penting
pada pengembangan ekonomi ialah perkembangan meluas kredit mikro oleh Muhammad
Yunus (dianugerahi Penghargaan Perdamaian Nobel pada 2006) melalui Grameen Bank.
Dari akhir 1990-an, Grameen Bank memiliki 2,3 juta anggota, bersama dengan 2,5 juta
anggota organisasi lain yang mirip . Untuk meningkatkan perkembangan ekonomi pemerintah
merancang beberapa zona pemrosesan ekspor untuk menarik investasi asing, yang diatur
oleh Otoritas Zona Pemrosesan Ekspor Bangladesh

C. Perekonomian Pakistan

Ekonomi Pakistan Barat dan Pakistan Timur sebagian besar ialah pertanisan. Di
Pakistan Barat 85, 5 % dan di Pakistan Timur 95,2 % dari penduduk berdiam di desa – desa.
Pakistan Timur hamper semuanya makan beras, meskipun disan banyak di tanam beras
tetapi tidak cukup buat pemaikaian kebutuhan sendiri. Kebanyakan makanan di Pakistan
Barat ialah gandum meskipun di daerah Sind Utara beras di tanam dan dimakan. Statistik
makanan dari masa pendek dan pancaroba belum dapat diandalakan. Diperkirakan bahwa
rata – rata setiap tahunnya kelebihan beras di Sind tidak mencukupi benar untuk menutupi
kekurangan di Pakistan Timur, tetapi dilain pihak ada suatu ekspor kecil dari kelebihan
gandum di seluruh Pakistan.

Pakistan mempunyai dua hasil ekspor yang diwaktu ini mempunyai harga bagus
sekali dan menjadi dasar sebagian besar kemakmurannya, disamping makanan yang cukup
untuk keperluan sendiri. Di Pakistan Timur tumbuh kira – kira 70% dari goni dunia. Ekspor
tahunannya tentang goni – goni kasar ke India berharga kira – kira 60.000.000,-
Poundsterling dan kedunia lainnya kira – kira 17.000.000,- Poundsterling. Panen ekspor yang
terpenting sekali dari Pkistan ialah katun, 56% dari padanya tumbuh di Punjab Barat dan 28%
di Sind. Dalam tahun yang berakhir pada 31 maret 1949, melaui laut diekspor katun mentah
yang berharga 30.000.000,- Poundsterling selain dari jumlah kecil yang di ekspor melalui
daratan ke India. Dalam masa itu juga diekspor barang – barang kuliit seharaga 4.000.000
Poundsterling dan wol mentah seharaga 2.500.000,- Poundsterling dari Pakistan Barat dan
the seharaga 2.800.000,- Poundsterling dari Pakistan Timur.

Tanah – tanah pertanian yang kaya dari Pakistan Barat hampir seluruhnya tergantung
pada irigasi buatan. Sistem salurannya yang dimulai dari dan meliputi lima sungai, adalah
yang terbesar di dunia. Jadi 70% dari daerah panen Punjab barat 77% dari daerah panen
Sind, mendapat air dari irigasi, sedangkan di Pakistan Timur daerah panen yang diairi itu
hanya 8 % saja. Di Punjab Barat saluran Chenab Rendah saja mengairi 3.000.000 akre
tanah. Rencana bendungan Sukkur yang diselesaikan dalam 1932 di Sind, menggairi
6.000.000 akre tanah, dimana jatuh hujan rata – rata kurang darai 3 inchi. Oleh karena setiap
daewrah baru mulai di usahakan dalam abad ke – 19 dan permulaan abad ke – 20, maka
diadakanlah koloni – koloni saluaran dan yang menjadi pengusaha, pelopor – pelopor dan
kolonisator – kolonisatornya adalah tergolong yang paling kuat dan baik di India. Pembagian
dan pemindahan penduduk secara besar – besaran sangat menganggu ekonomi pertanian
Pakistan Barat. Bangunan irigasi yang besar itu dibagi, beberapa bagian yang sangat vital
dari saluran itu ditinggalakan di India dan di Khasmir. Orang – orang Sikh yang berangakat
adalah pengusaha – pengusaha yang paling baik dalam koloni – koloni saluran itu, dan
mereka membawa pergi sebagian besar dari tenaga – tenaga hidup. Mereka digantikan oleh
kaum pengungsi yang lebih banyak tetapi kurang pandai yang mempunyai sedikit binatang
atau tidak ada sama sekali, dan kebanyakan harta – harta tanah itu harus dibagi – bagi lagi.

Faktor – faktor ini menyebabkan panen – panen gandum di Punjab Barat dalam 1947
– 8 dan 1948 – 9 berada di bawah normal. Meskipun begitu keadaan masa dating di Pakistan
Barat tampaknya baik. Walaupun ada tekanan tiba – tiba atas harta tanah yang ada, tatapi
masih ada daerah – daerah luas yang dapat diairi, dan bendungan Sind Rendah sendiri, yang
akan sempurna 1953 -4, diharapakan akan menambah 2.700.000 akre lagi dapat
diusahakan. Keadaan makanan di Pakistan Timur adalah lebih genting lagi, karena disana
hanya sedikit lagi tinggal tanah – tanah yang dapat diusahakan yang belum diisi oleh beras
atau goni. Waktu kelaparan1943 – 4, 1.500.000 orang Benggali meninggal dan ingatan
tentang itu adalah salah sati yang tak dapat dilupakan oleh pemerintah Pakistan. Penduduk
Pakistan Timur, yang dalam 1948 berjumlah 46.700.000, dalam 1960 akan meningkat
menjadi 55.000.000 dan kekurangan beras akan bertambah sesuai dengan itu kecuali kalau
cara – cara pertanian bertambah baik.

Di Pakistan perusahaan tanh dengan mesin hamper sama sekali tidak dikenal. Kuda
dan sapai adalah bintang – binatang pembajak dan penarik yang paling penting sekali.Onta
banyak digunkan di daerah Sind dan domba – domba digembalakan. Berbagai macam buah
– buahan tumbuh, mislanya kismis, peer, persik. Orange dan jeruk di bagian barat
sedangakan buah – buahan tropik seperti nanas, mangga, dan pisang di bagian timur .
Terputusnya perhubungan dengan India menyebabkan hilangnya sebuah pasaran yang
berharga, dan mengekspornya dalam kaleng mungkin akan merupakan jalan lain buat
menjualanya. Baik di pesisir Sind maupun Teluk Benggala banyak ikan terdapat dan
dimakan, tetapi karena ketiadaan alat pendinginan maka ikan – ikan laut itu tak dapat
dijadikan barang jualan buat makanan kaum Pakistan di pedalaman.

British East India Company pertama – tama berdiri di pelabuhan – pelabuhan, dan
sekitar inilah, terutama Calcuta dan Bombay, industri India yang maju berada. Orang – orang
Muslim India terjejer dalam industri dan perdaganagn, dan malahan waktu pabrik – pabrik
mulai dibangun di pedalaman, mereka dipustkan didaerah – daerah Hindu. Oleh karena itu
meskipun Pakistan adalah penghasil goni terbesar didunia, tetapi ia tidak mempunyai pabrik
– pabrik goni, dan dari produksi katunnya yang sebesar 1.500.000 bal setahun hanya
160.000 bal saja yang dapat sikerjakan oleh pabrik – pabrik tenunannya sendiri. Demikian
pula barang – barang kulit, wol, tebu, dan tembakaunya terpaksa dikirimkan ke India atau
keluar negeri untuk dikerjakan dalam pabrik. Karena tidak mempunyai pabrik senjata maka ia
bergantung sekali kepada impor – impor senjata. Sementara Pakistan dapat terhindar dari
kesusahan India dalam kekurangan makanan yang amat sangat, ia menghadapi suatu soal
industrialisasi yang lebih besar lagi, hal mana makin menjadi genting karena perhubungannya
yang buruk dengan India.
Kemajuan industri Pakistan terutama sekali tergantung atas empat faktir yaitu capital,
kepandaian teknik, tenaga dan perhubunga – perhubungan. Untuk menambah banyak capital
maka anggaran belanja 1948 menyatakan bahwa indutri – industri baru yang menggunkanan
mesin – mesin tenaga dan mengerjakan lebih dari lima puluh orang, selama lima tahun tidak
akan dikenkan pajak penghasilan, pajak luar biaasa dan pajak keuntungan pengusaha yang
keuntungannya tidak lebih dari 5%. Walau demikian hasilnya agak mengecewakan. Orang –
orang Pakistan lebih suka menanam uang mereka dalam perdagangan, dimana dalam suatu
masa perkembangan, terutama didaerah Karachi, keuntungan lebih cepat dan tentu diperoleh
dari pada di industri. Walau sekarang orang – orang asing sudah percaya akan kestabilan
ekonomi Pakistan, tetapi mereka masih segan menannam capital secara besar - besaran
selagi persengketaan khasmir belum diselesaikan, yang mana kadang - kadang membawa
ketubir perang. Mereka juga menyatakan keberatan - keberatan mereka tentang pajak
penghasilan yang lebih tinggi dari di India, tentang kesulitan - kesuliatan perumahan di
Karachi, dan keterlambatan - keterlabatan yang sangat dipangkalan - pangkalan Chittagong.
Tetapi dengan perluasan Karachi dan dengan perbaikan - perbaikan pelabuhan Chittagong
maka kesulitan - kesulitan yang belakangan itu akan dapat diatasi. Kalau Pakistan dapat
membereskan perselisihan - perselisihannya dengan India, capital asing hamper pasti akan
mengalir terus kedalam . Karena kalau dibanding dengan negara - Negara Timur dan Timur
Tenggah, Pemerintah Pakistan adalah lebih efisien dan lebih disenangi oleh barat. Kapital
dalam negeriu mungkin dapat ditarik kedalam inustri dengan mengatur bahwa izin ekspor dan
impor hanya diberikan kepada yang menenm modal dalam industri - industri baru.

MASALAH POLITIK NEGARA ASIA SELATAN

A. Masalah Bilateral

Konflik India-Pakistan

Krisis Kashmir yang dua pertiga wilayahnya termasuk India, sarat emosi keagamaan
yang menjadi dasar pemisahan antara India (Hindu) dan Pakistan (Islam). Pakistan merasa
lebih berhak atas wilayah di anak benua Asia yang oleh Jawaharlal Nehru dijuluki "surga",
karena mayoritas penduduknya pemeluk Islam. Isu serupa pernah dilontarkan Pakistan
terhadap Pakistan Timur, namun gagal mempertahakannnya hingga sekarang dikenal
sebagai Bangladesh. Sebaliknya India yang menekankan konsep nation-state dengan
mengutamakan keberagamanan (pluralistik) dan sosialis-sekuler, mengabaikan persoalan
agama. Soal beda paradigma ini pernah dilontarkan India, kenapa Pakistan tidak
mempersoalkan 100 juta lebih muslim di India kalau memang agama dijadikan alasan.

Keputusan Maharaja Kashmir Hari Singh menyerahkan kekuasaan khususnya bidang
pertahanan, komunikasi, dan masalah luar negeri kepada India pada 1947, juga jadi senjata
India mempertahankan Kashmir. Padahal, keputusan "bijak" Hari Singh waktu itu hanya untuk
menghindari pecah perang suku. Boleh dibilang, sejak itu ketegangan tidak pernah reda dari
Kashmir. Bukan tidak ada kemajuan. Tahun 1948, disepakati Garis Pengawasan (Line of
Control, LoC) yang memisahkan tentara kedua negara sepanjang 1.300 km dalam wilayah
konflik seluas 222.236 km. Pada 1972, LoC disempurnakan yang membagi Kashmir jadi dua:
bagian timur dan selatan yang berpenduduk sekitar 6 juta jiwa, menjadi Kashmir India.
Sementara bagian barat dan utara dengan penduduk sekitar 3 juta jiwa, menjadi Kashmir
Pakistan, yang disebut juga Kashmir Merdeka.
Ketika India dipimpin PM Indira Gandhi dan Pakistan dibawah PM Zulfikar Ali Bhutto,
merupakan saat-saat paling mesra dalam hubungan kedua negara. Perjanjian Simla yang
sepakati 1972, menekankan konsistensi damai, tidak saling serang, tidak mencampuri urusan
dalam negeri masing-masing, dan terpenting mempertahankan status quo Kashmir. Hingga
detik ini, semua upaya damai lalu hanya tinggal kertas kusam. Keadaannya diperparah
dengan terlibatnya negara ketiga seperti Rusia, Cina dan AS, baik secara politis maupun
militer, sejak berakhirnya Perang Dingin. Cina pernah membantu membangun pabrik senjata
nuklir rudal M-11 di luar kota Rawalpindi, Pakistan. Soal Cina, India tentu punya dendam
tersendiri setelah dihina dalam Perang Tapal Batas pada 1962. Tak heran, ada yang bilang
kalau rudal Prithvi untuk menghantam Pakistan, maka Agni buat target di Cina.

Kalaupun perang akhirnya tidak bisa tertahankan walau dipercaya kemampuan nuklir
yang dimiliki justru jadi penahan tentu akan menimbulkan implikasi luas. Disamping ada yang
diuntungkan, terutama negara-negara pemasok senjata. Bayangkan, untuk menggelar
pasukan India di Siachen saja, dibutuhkan 700.000 dollar seharinya. Perang pasti akan
didominasi penggunaan kekuatan udara, artileri, dan tank. Momok penggunaan kekuatan
nuklir juga menjadi perhatian serius dunia. Perlombaan uji coba rudal nuklir kedua negara
sejak 1998, memperkuat dugaan bahwa ketegangan di kawasan anak benua itu akan terus
berlanjut. Beda dengan Rusia-AS yang terikat perjanjian untuk saling membeberkan kekuatan
nuklir masing-masing, India-Pakistan sebaliknya menutu-nutupi. India juga menentang
Persetujuan Larangan Uji Menyeluruh yang dirundingkan di Geneva. Hanya berdasarkan
analisa pakar dunia dengan melihat teknologi kedua negara, mereka baru melihat bahwa
senjata nuklir kedua negara hanya hulu ledak yang dititipkan dalam bentuk bom, bukan rudal.

Ketegangan antara India dan Pakistan hari Kamis (27/12/2001) makin meruncing.
Pasukan kedua negara bertetangga itu dilaporkan terlibat tembak-menembak sengit di
daerah perbatasan yang terletak di wilayah Kashmir yang dipersengketakan."Hubungan di
antara kedua negara kini telah berada di tingkat paling rendah," kata Brigadir Komandan
Muhammed Yakub dari Angkatan Darat Pakistan pada para wartawan saat bekunjung ke
garis depan di Kashmir, Rabu. "Jika para prajurit sudah berhadap-hadapan dan diliputi rasa
benci satu sama lain, tak ada hal lain yang bisa terjadi kecuali perang."
Bala tentara maupun persenjataan, seperti tank dan peluncur roket, kemarin masih
terus dikerahkan ke daerah perbatasan, baik di wilayah India maupun Pakistan. Namun,
menurut seorang juru bicara militer India, aksi tembak-menembak di antara kedua belah
pihak hingga hari kedua, Kamis, masih berada di tingkat normal.Menteri Pertahanan India
George Fernandes menyatakan, kegiatan gelar pasukan tempur India di daerah perbatasan
dengan Pakistan sepanjang 3.310 kilometer akan sepenuhnya siap dalam dua-tiga hari
mendatang. "Dalam dua-tiga hari ke depan, proses penggelaran akan selesai dan pasukan
akan siap menghadapi situasi buruk apa pun," demikian kantor berita Press Trust of India
mengutip pernyataan Fernandes, saat ia mengunjungi beberapa pos militer di daerah
perbatasan di negara bagian Jammu-Kashmir dan daerah Sianchen Glacier, dekat
perbatasan Pakistan-Cina, kemarin.

Namun, Fernandes juga mengungkapkan, berbagai langkah tengah ditempuh dalam
usaha menghindari pecahnya perang. "Saat ini India memberi tekanan yang amat besar bagi
usaha-usaha diplomatik," katanya Komite Kabinet India untuk Masalah Pertahanan, Kamis
malam, menggelar pertemuan untuk mempertimbangkan mencabut izin penerbangan
maskapai penerbangan Pakistan International Airlines ke India, dan izin terbangnya di
wilayah udara India. Dalam kesempatan yang sama juga dipertimbangkan untuk
membatalkan status Pakistan sebagai negara mitra dagang utama India, serta rencana lebih
lanjut untuk mengurangi personel di Kedutaan Besar India di Islamabad. Beberapa hari lalu,
India sudah menarik pulang duta besarnya di Pakistan. Sementara itu, di Washington,
Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Colin Powell mengumumkan bahwa kelompok Lashkar-e-
Tayyaba dan Jaish-e-Mohammed yang berbasis di Pakistan sebagai organisasi teroris.
Kedua kelompok ini dituduh India sebagai pihak yang berada di balik peristiwa serangan ke
kompleks Parlemen India, 13 Desember silam, yang menyebabkan tewasnya belasan orang.
Aksi serangan bunuh diri ini memicu ketegangan baru antara India dan Pakistan, menyusul
tuduhan India bahwa serangan itu disponsori badan intelijen Pakistan.

Tuduhan Powell kemarin disanggah juru bicara Lashkar-e-Tayyaba, Abdullah Sayyaf.
Ia menyatakan bahwa justru India-lah yang seharusnya dipersalahkan, karena telah
melakukan berbagai pelanggaran hak-hak asasi manusia di Kashmir yang berpenduduk
mayoritas Muslim."AS berbicara dalam 'bahasa' pihak India," kata Abdullah Sayyaf dalam
faxisimile yang dikirim dari Muzaffarabad, ibu kota Kasmir, Pakistan. "Jika AS memiliki bukti-
bukti keterlibatan Lashkar-e-Tayyaba, hal itu seharusnya dibawa ke forum internasional. Kami
siap dituntut." Namun, Powell juga terus melanjutkan langkah-langkah diplomatik dalam
usaha mengakhiri konflik di antara kedua negara pemilik senjata nuklir itu . Hari Rabu, Powell
dua kali menelepon Presiden Pakistan Pervez Musharraf untuk memintanya menahan diri. Ia
juga dua kali mengadakan pembicaraan telepon dengan Menlu India Jaswant Singh dengan
tujuan yang sama. "Pengurangan ketegangan antara India dan Pakistan merupakan hal yang
amat penting," kata juru bicara Deplu AS, Philip Reeker. Ia menambahkan, Powell telah
mengatakan kepada kedua pemimpin itu bahwa mereka perlu menyelesaikan perbedaan-
perbedaan yang ada melalui dialog.
Kashmir yang disengketakan India-Pakistan makin rumit. Peristiwa penyerangan
Gedung Parlemen India oleh sekelompok orang tak dikenal 13 Desember 2001 dan
menewaskan 20 orang, memperparah kondisi. Konflik Kashmir memiliki akar panjang dalam
percaturan global. Sejarah mencatat, satu tantangan paling awal yang dihadapi PBB setelah
pembentukannya (tahun 1945) adalah perseteruan wilayah Jammu-Kashmir antara India-
Pakistan. Kendati PBB telah menelurkan resolusi dalam persoalan yang sama (tahun 1948),
namun sampai setengah abad berikutnya masalah Kashmir tetap belum beres. Bahkan,
peristiwa Kashmir Mei 1999 yang menewaskan 200 tentara India, 500 lainnya terluka, dan
puluhan tewas akibat kontak senjata kedua negara terakhir, nyaris menjerumuskan kedua
negara ke dalam perang terbuka yang lebih dahsyat karena persenjataan nuklir yang dimiliki
kedua negara. India-Pakistan telah tiga kali terlibat perang terbuka (tahun 1947, 1965, dan
1971), dua di antaranya disebabkan problema Kashmir.
Akibat konflik bersifat historis ini hubungan Islamabad-New Delhi sejak tahun 1947
mengalami pasang surut. Meminjam pendapat Mario E Carranza, sejak berakhirnya perang
ketiga tahun 1971, hubungan kedua negara yang lahir dari rahim yang sama ini dapat
digolongkan ke dalam empat suasana: suasana detente 1972-1979; suasana saling
mendekati melalui sejumlah pertemuan bilateral tahun 1980-an; kondisi terbaik dari
berlanjutnya diplomasi kerja sama India-Pakistan di luar persoalan Kashmir, ditandai
eksisnya Kerja Sama Regional Asia Selatan tahun 1985; serta penandatanganan hot line
agreement untuk tak saling menyerang instalasi nuklir India-Pakistan.

Pada akhirnya, Kashmir menjadi simbol bagi identitas nasional India sekaligus
Pakistan sehingga menjadi kendala dalam urusan politik dalam negeri, serta membuat sulit
terwujudnya kompromi apa pun bagi kedua negara. Di satu sisi Pakistan mempertanyakan
legalitas pencaplokan Kashmir oleh India setelah peristiwa pemisahan tahun 1947. Islamabad
menuduh New Delhi mengingkari resolusi PBB tentang plebisit untuk menentukan kehendak
rakyat Kashmir. India beranggapan, pencaplokan Kashmir tahun 1947 merupakan suatu hal
yang legal dan final sehingga tak perlu dibicarakan lagi, terutama setelah Dewan Rakyat
Kashmir November 1956 mendeklarasikan Negara Kashmir menjadi bagian integral dari
negara federal India.

Kini, sepertiga wilayah Kashmir dikuasai Pakistan yang secara efektif telah
terasimilasi, bahkan secara tak tercatat hakikatnya telah menjadi provinsi kelima bagi
Pakistan. Dalam persoalan ini, Pakistan secara langsung menangani administrasi Azad
Kashmir sejak awal tahun 1950-an. Pejabat level kabinet, menteri urusan Kashmir
bertanggung jawab terhadap wilayah ini. Sedangkan India menerapkan Kashmir sebagai
negara bagian yang berstatus khusus. Isu agama juga memainkan peran penting, terutama
oleh Pakistan. Paradigma di balik lahirnya Pakistan adalah keinginan Muslim India
mendirikan negara Islam, terpisah dari mayoritas Hindu. Logikanya jelas, Kashmir yang
penduduknya mayoritas Muslim seharusnya menjadi bagian Pakistan. Memang, pada tahun
1971 Pakistan gagal mempertahankan Pakistan Timur (kini Banglades) dalam kerangka
agama, tetapi Islamabad tetap menggunakan co-religiounist Kashmir agar ikut Pakistan.

Bagi India, Kashmir berimplikasi pada dua sisi kehidupan politik; politik domestik dan
hubungan bilateral (bahkan internasional). Ditinjau dari dimensi internal pemberontakan
Kashmir telah melahirkan politik kekerasan, terutama yang dilakukan pihak pemerintah.
Bahkan, kemelut Kashmir telah pula melahirkan rasa curiga dan saling benci dalam elemen
masyarakat. Kashmir yang Muslim, Kashmir yang memberontak ingin lepas dari India,
Kashmir yang menyebabkan tercorengnya wajah politik internasional India akibat isu
pelanggaran hak asasi manusia (HAM), telah melahirkan rasa benci di nurani rakyat India
terutama kaum nasionalis Hindu. Perasaan gemas pada separatisme Kashmir yang Muslim
akhirnya merembet menjadi antipati pada Muslim India secara keseluruhan. Peruntuhan
Masjid Ayodha tahun 1992 adalah refleksi dari rasa itu.

Problema Kashmir lebih jauh berpengaruh dalam hal-hal lebih mendasar, yakni pada
empat pilar struktur politik India: sekulerisme, demokrasi, federalisme, dan nasionalisme.
Akibat Kashmir, sekulerisme India diserang kaum nasionalis Hindu. Menurut mereka,
separatisme yang muncul di mana-mana termasuk Kashmir hakikatnya lebih sebagai akibat
diterapkannya sekulerisme gaya Nehru, yakni artificial secularism. Sekulerisme yang
dibangun India seharusnya organic secularism yang didasarkan toleransi alami kaum Hindu.

Kedua, kebijakan militeristik dalam menangani Kashmir bertentangan dengan nilai-nilai
demokrasi. Ketiga, berbagai krisis berkelanjutan-apalagi gerakan separatis seperti Kashmir-
akan mengancam sistem federalisme. Karena itu, kaum nasionalis Hindu mendesak
pemerintah agar mencabut artikel 370 konstitusi India yang memberi penerapan status
khusus bagi Kashmir. Artikel itu berisi aturan, non-Kashmir dilarang memiliki barang tak
bergerak di Kashmir. Keempat, krisis Kashmir juga menjadi ujian bagi nasionalisme India.
Sejak merdeka, India promosi pemikiran homo-indicus, yakni India modern adalah yang
homogen, dapat saling tukar, rasional, sekuler, serta punya loyalitas pada pusat/negara.
India dan Pakistan merupakan negara yang memiliki struktur kenegaraan lemah, tetapi
memiliki aparatur yang amat kuat dalam melancarkan kekerasan (weak state structure -
strong coercive aparatures). Suzanne and Lloyd Rudolf menyebutnya sebagai classic weak -
strong state. Sebagai weak-strong state keduanya menghadapi problem minoritas dalam dua
atau bahkan tiga tingkat. Beberapa kelompok minoritas secara nasional, sekaligus mayoritas
dalam suatu wilayah tertentu. Inilah yang terjadi di Kashmir.Berpijak pada masalah itu, dapat
dimengerti bila kaum politisi di anak benua India akhirnya senang menjadikan isu Kashmir
sebagai komoditas politik, baik internal ataupun eksternal. Tetapi, dalam kerangka politik
internasional India, masalah Kashmir lebih sebagai "laknat" dibanding berkah. Kemungkinan
isolasi dari dunia Islam dan Arab akibat kemelut Kashmir misalnya, adalah bahaya bagi India.
Sebab, India amat butuh energi. Bahkan, sepertiga foreign exchange India dihabiskan untuk
impor minyak, kebanyakan dari dunia Arab.
Tampaknya, hanya melalui langkah yang sekaligus berdimensi ganda, yakni
mengatasi problema internal masyarakat Kashmir dan menyelesaikan kemelut eksternal
hubungan India-Pakistan dalam soal Kashmir, problema Kashmir (semoga) dapat
terselesaikan. Sebaliknya, bila Kashmir hanya dipecahkan secara spasial (dengan
mengabaikan salah satu dimensi internal atau eksternal), maka Kashmir tetap akan menjadi
onak, baik dalam perpolitikan dalam negeri India maupun dalam spektrum politik bilateral
(India-Pakistan), juga internasional.

Konflik India-Bangladesh
Pemerintah India menyatakan Kamis (19/4), pihaknya kembali menguasai wilayah
desa  terpencil  perbatasannya,  setelah  pejabat  Banglades  menyepakati  untuk
mengosongkannya. Ini merupakan pertanda awal yang diperkirakan akan mengakhiri
pertempuran empat hari di perbatasan yang menelan korban 18 tentara tewas. "Kami kembali
menguasai situasi. Pasukan Banglades sudah mengosongkan total Desa Pyrdiwah pada
pukul 16.00," kata VK Gaur, Inspektur Jenderal Pasukan Keamanan Perbatasan India.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Banglades membenarkan penarikan
mundur pasukannya dari sekitar Pyrdiwah, tetapi ia membantah bahwa India telah menguasai
kembali desa itu. Konflik di beberapa desa perbatasan India-Banglades mulai berkecamuk
Minggu, ketika tentara perbatasan Banglades turun ke Pyrdiwah, sebuah desa suku asli yang
hanya berpenduduk 700 jiwa. Menurut Banglades, India telah menduduki desa itu selama 30
tahun. Sekitar 700 tentara Banglades masuk, menduduki rumah-rumah serta mengepung pos
pasukan perbatasan India (BSF). Penduduk-penduduk desa pun mengungsi ke desa lain.

Hari Rabu, pasukan India menyeberang perbatasan di Distrik Kurigram, sekitar 240 km
utara Dhaka, dan menyerang dua pos perbatasan India. Demikian diungkapkan Pimpinan
Pasukan Perbatasan Banglades Mayjen Fazlur Rahman di Dhaka, ibu kota Banglades.
Tembakan-tembakan mortir India menewaskan setidaknya dua penjaga batas Banglades.
Menurut Rahman pula, setidaknya 15 tentara India tewas dalam bentrok senjata di
perbatasan itu, serta seorang lagi warga desa tewas. Pejabat India di New Delhi
membenarkan telah jatuh korban 16 tentara India tewas. Meski Pemerintah India sudah
menyatakan bahwa desa-desa di perbatasan "sudah kembali dikuasai", nyatanya Kamis
kemarin diberitakan pertempuran masih berkecamuk di perbatasan India di Assam, satu dari
dua front di sepanjang 4.000 km garis depan, tempat yang jadi ajang peperangan akhir pekan
ini.

Menurut Ketua Dewan Kota di Kurigram, Suruzzman Bakul, tidak kurang dari 10.000
penduduk kabur mengungsi, menghindari wilayah pertikaian. Situasi saat ini, menurut Bakul,
masih tegang. Sejumlah pengungsi ditampung di sebuah sekolah yang diubah jadi
penampungan pengungsi. Mereka mendapat suplai makanan. Pertikaian perbatasan kali ini
adalah yang terburuk di perbatasan India-Banglades. Kedua negara biasanya rukun-rukun
saja, semenjak Dhaka memperoleh kemerdekaannya pada 1971. Setahun setelah
berakhirnya konflik, New Delhi dan Dhaka bahkan sudah menandatangani traktat perdamaian
25 tahun. Hubungan antara keduanya menjadi dekat sejak itu, meskipun ada juga selisih
paham soal persediaan air, serta mengalirnya pengungsi Banglades ke India.

B. Masalah Dalam Negeri
1.
Masalah Kasmir
Keganasan di Kashmir telah terjadi dalam pelbagai bentuk, terutamanya di Jammu dan
Kashmir, bahagian yang di bawah kawasan India di wilayah dipertikai itu. Kashmir telah
menjadi sasaran kempen ketenteraan oleh semua pihak dalam konflik ini. Ribuan nyawa
telah hilang sejak 1989 disebabkan pemberontakan dan penindasan yang makin menjadi-
jadi. Korban termasuklah orang awam, angkatan keselamatan India serta Pakistan dan
militan sama ada dari Kashmir atau luar. Kashmir merupakan kawasan dunia yang sangat
penting dari segi ekonomi, kerana mengandungi emas, batu zamrud dan batu delima.

Mayoritas penduduk Kasmir adalah Muslim. Seperti kebanyakan umat Islam lain yang
terdapat di benua Asia, rakyat di Kashmir telah menghabiskan separuh kedua abad ke-20
dalam kancah peperangan dan konflik. Sebab utama mengapa keamanan dan kestabilan
tidak wujud di Kashmir selama lebih kurang 50 tahun adalah disebabkan oleh penindasan
yang dilakukan oleh pentadbiran kerajaan India yang mendudukinya.

Macan Tamil
Kedutaan Besar Sri Lanka di Paris mengklaim bahwa pemberontak Macan Tamil
merusak benderanya menjelang kunjungan Menteri Luar Negeri Rohitha Bogollagama.
Dalam sebuah pernyataan yang mengecam "taktik intimidasi" oleh Macan Pembebasan Tamil
Eelam (LTTE), kedutaan itu mengatakan, "agen-agen LTTE" menghancurkan tiang
benderanya dan bendera nasional Sri Lanka serta menimbulkan kerusakan lebih lanjut pada
bangunan itu. Kedutaan tersebut mengatakan, tiga orang yang memakai jaket hitam terlihat
mondar-mandir di luar bangunan kedutaan di Paris
Sri Lanka mengajukan protes resmi atas pelanggaran bangunan diplomatiknya
kepada Kementerian Luar Negeri Perancis, yang bekerja sama dengan polisi untuk
menyelidiki insiden tersebut. Mereka juga meminta peningkatan pengamanan selama
kunjungan dua hari menteri luar negeri Sri Lanka tersebut, dimana ia akan bertemu dengan
mitra Perancis-nya yaitu Bernard Kouchner.

Polisi Perancis menangkap 15 orang yang diduga anggota Macan Tamil, yang
dianggap sebagai sebuah organisasi teroris oleh Uni Eropa. Orang-orang itu dituduh
melakukan    pemerasan    terhadap    masyarakat    Sri    Lanka    di    Paris.
Para tersangka itu diselidiki atas tuduhan mendanai terorisme dan melakukan pemerasan.
Sekitar 15.000 pemberontak Tamil memerangi pemerintah Sri Lanka dalam upaya mendirikan
sebuah negara merdeka sejak 1972. Konflik etnik 35 tahun itu telah menewaskan lebih dari
60.000                                                                       orang.
Masyarakat Tamil mencapai sekitar 18 persen dari penduduk Sri Lanka yang berjumlah 19,2
juta orang dan mereka terpusat di provinsi-provinsi utara dan timur yang dikuasai
pemberontak.

Pemberontak Macan Tamil melancarkan serangan fajar terhadap pangkalan udara
militer penting di Srilangka, sehingga mendorong ditutupnya dengan segera bandara
internasional yang bersebelahan dengan pangkalan itu, Sedikit-dikitnya empat ledakan
terdengar dari pangkalan udara Katunayake, yang membagi perbatasan dengan bandara
internasional Bandaranaike, dan 12 awak kapal terbang telah dibawa ke sebuah rumah sakit
yang berdekatan, Juru bicara pasukan udara, Ajantha Silva, mengatakan bahwa sistem
pertahanan udara diaktifkan menyusul ledakan pertama."Sistem pertahanan udara kami telah
diaktifkan  dan  operasi  pencarian  sekarang  sedang  berlangsung,"  kata  Silva.
Ia menyatakan, sifat serangan itu tidak jelas dengan segera, tapi beberapa sumber militer
mengatakan mereka tidak dapat mengesampingkan serangan udara oleh pemberontak itu
yang diketahui memiliki pesawat terbang ringan.

Sedikitnya dua helikopter militer dilaporkan rusak bersama dengan sebuah hanggar.
Para penumpang di atas penerbangan yang siap untuk berangkat dari bandara internasional
diminta untuk turun karena bandara itu ditutup dan beberapa jet supersonik berangkat untuk
mencari   pesawat        musuh,        kata        pejabat  tersebut.
Jalan menuju bandara itu ditutup dan orang yang berusaha untuk mencapai penerbangan
keluar dari negara itu dipulangkan oleh polisi, kata warga. Saluran telepon ke bandara itu
juga macet. Beberapa motoris dan warga mengatakan mereka telah mendengar tembak-
menembak dan beberapa ledakan dekat bandara intenasional itu, sekitar 35 Km di utara
Kolombo, memicu kakhawatiran akan berulangnya serangan Juli 2001.

Pemberontak Macan Tamil masuk ke pangkalan udara itu pada 14 Juli 2001 dan
menghancurkan lebih dari 12 pesawat militer dan kemudian menyerang enam pesawat sipil
yang diparkir di bandara internasional itu sebelum meledakkan bom yang diikatkan ke tubuh
mereka. Sekitar 20 orang tewas dalam serangan itu, yang mana para penumpang di bandara
internasional tidak terpengaruh. Jurubicara kementerian pertahanan Prasad Samarasinghe
mengatakan ia dapat memastikan satu "insiden" di pangkalan udara militer itu, tempat
pasukan keamanan memiliki sejumlah jet supersonik dan satu armada helikopter tempur.
Beberapa pejabat di tempat itu mengatakan dugaan awal menunjuk pada kemungkinan
serangan granat berpeluncur-roket atau sebuah bom mortir telah ditembakkan di pangkalan
militer         tersebut,         tapi         tidak         ada         konfirmasi.
"Kami menduga ada sedikitnya empat ledakan," kata satu sumber militer, yang
menambahkan bahwa ledakan itu telah menghantam kompleks pangkalan udara militer.

Bandara Srilangka tetap dalam kesiapsiagaan terhadap (kemungkinan) berulangnya
serangan 2001, dengan pembatasan ketat pada jumlah orang yang diperbolehkan masuk ke
dalam bangunan terminal. Dinding yang sangat besar juga dibangun di sekeliling terminal dan
menara pengawas untuk mencegah dampak dari serangan bom mobil sementara sejumlah
besar penjaga ditempatkan di sepanjang jalan dekat fasilitas itu.

 KESIMPULAN

India adalah anggota original dari Liga Bangsa Bangsa (League of Nation) dan aktif
mengambil bagian dalam pekerjaannya. India juga adalah anggota dari International Labour
Office (ILO), dan Office of Intelectual Cooperation (OIC). India diwakili di konferensi San
Fransisco dimana United Natioan (PBB) didirikan dan karena itu, telah telah jadi anggota PBB
sejak permulaan berdirinya

Dalam upaya terciptanya kawasan yang damai di Asia Selatan, maka dibentuklah suatu
Kerjasama Regional Asia Selatan yang berdasarkan pada tingkat kesadaran dari masing-
masing negara guna mengatasi permasalahan yang timbul dikalangan bangsa Asia Selatan.

Keadaan masyarakat india setelah merdeka telah mencapai tingkatan yang demikian
buruknya. Masalah yang dihadapi India sebagai negara baru terutama pada bidang ekonomi
sosial. Sedangkan di Bangladesh Banyak industri tetap primitif menurut standar modern.
Meskipun Bangladesh telah berusaha meningkatkan prospek ekonomi baik di dalam negeri
maupun luar negeri beserta usaha meningkatkan prospek demografi, Bangladesh masih
tetap menjadi negara terbelakang dan kelebihan penduduk. Ekonomi Pakistan Barat dan
Pakistan Timur sebagian besar ialah pertanisan.Pakistan mempunyai dua hasil ekspor yang
diwaktu ini mempunyai harga bagus sekali dan menjadi dasar sebagian besar
kemakmurannya, disamping makanan yang cukup untuk keperuan sendiri.

Krisis Kashmir yang dua pertiga wilayahnya termasuk India, sarat emosi keagamaan
yang menjadi dasar pemisahan antara India (Hindu) dan Pakistan (Islam). Keputusan
Maharaja Kashmir Hari Singh menyerahkan kekuasaan khususnya bidang pertahanan,
komunikasi, dan masalah luar negeri kepada India pada 1947, juga jadi senjata India
mempertahankan Kashmir. Sebab utama mengapa keamanan dan kestabilan tidak wujud di
Kashmir selama lebih kurang 50 tahun adalah disebabkan oleh penindasan yang dilakukan
oleh pentadbiran kerajaan India yang menduduk
















DAFTAR PUSTAKA
Guwahati. Ricuh India-Banglades, 18 Tewas. Jumat, 20 April 2001. www.kompas. com
Hery Sucipto. Benang Kusut Konflik Kashmir. Senin,25 Februari 2002. www.Kompas.com
http://ms.wikipedia.org/wiki/Keganasan_di_Kashmir
Kompas. KonflikIndia-PakistanMeruncing. Jumat, 28 Desember 2001
Martinah. Kashmir Puncak Sengketa. Yogyakarta : Menara Mas. Halaman. 24
Roesli D. M. B. 1956. Pakistan Perjuangan Suatu Bangsa Menuju Republik Islam
Pakistan. Solo : Ab. Siti Sjamsijah. Halaman 245.

Symonds.1950. Pembinaan Pakistan. Jakarta: Balai Pustaka. Halaman 215.
Tuti Nuriaah Erwin. Asia Selatan Dalam Sejarah. Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitaas
Indonesia. Halaman 143 – 148
www. Media Indonesia. com / aprill / 28 / 2005
www. Wikipedia. org. id / Bangladesh
www. Wikipedia. org. id
Martinah. Kashmir Puncak Sengketa. Yogyakarta : Menara Mas.halaman 29-31
www. Wikipedia. org. id

Tuti Nuriaah Erwin. Asia Selatan Dalam Sejarah. Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitaas
Indonesia. Halaman 143 – 148.

www. Media Indonesia. com / aprill / 28 / 2005

Martinah. Kashmir Puncak Sengketa. Yogyakarta : Menara Mas. Halaman. 24

www. Media Indonesia. com / aprill / 28 / 2005

www. Wilkipedia. Org. id / Bangladesh

Symonds.1950. Pembinaan Pakistan. Jakarta: Balai Pustaka. Halaman 215.

Roesli D. M. B. 1956. Pakistan Perjuangan Suatu Bangsa Menuju Republik Islam Pakistan.

Solo : Ab. Siti Sjamsijah. Halaman 245.

Kompas. KonflikIndia-PakistanMeruncing. Jumat, 28 Desember 2001

Hery Sucipto. Benang Kusut Konflik Kashmir. Senin,25 Februari 2002.

www.Kompas.com

Guwahati. Ricuh India-Banglades, 18 Tewas. Jumat, 20 April 2001. www.kompas. com

http://ms.wikipedia.org/wiki/Keganasan_di_Kashmir


21

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger