Sejak kelahirannya hingga di usia ke-65 tahun, Korps Marinir tetap konsisten menempatkan dirinya sebagai garda utama bersama komponen TNI dan komponen bangsa lainnya dalam rangka menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI. Demikian dikatakan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Soeparno selaku Inspektur Upacara (Irup) saat membacakan amanatnya dalam upacara peringatan HUT ke-65 Korps Marinir di lapangan apel Brigif-2 Marinir, Bhumi Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (15/11).
Selain hal tersebut, demikian lanjut Kasal, dalam setiap penugasan pun Korps Marinir telah memenangkan hati, jiwa maupun pikiran rakyat Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari setiap kehadiran prajurit Korps Marinir di manapun berada di seluruh pelosok tanah air selalu disambut hangat oleh seluruh lapisan masyarakat.
Upacara HUT Korps Marinir TNI AL yang kita selenggarakan saat ini, merupakan manifestasi yang dalam dan mengandung makna untuk menumbuhkembangkan serta memperkuat jiwa korsa, kebanggaan, kecintaan dan kehormatan bagi prajurit Korps Marinir dalam meningkatkan semangat juang serta pengabdian kepada bangsa dan negara. ” Upacara ini juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya selaku Kepala Staf Angkatan Laut, karena selama ini Korps Marinir TNI AL dalam pengabdiannya telah banyak memberikan arti kontibrusi positif, baik untuk masyarakat, bangsa dan negara ” kata Kasal.
Pada bagian lain, Kasal mengharapkan agar Marinir selalu memberikan yang terbaik untuk negaranya. ” Dihadapkan pada tuntutan tugas mendatang yang semakin kompleks dan multidimensi, Korps Marinir harus mampu melakukan langkah-langkah antisipasi melalui upaya-upaya peningkatan pembinaan kemampuan dan kekuatan secara terencana dan fokus. Selain memantapkan organisasi tempur, Korps Marinir juga perlu diperlengkapi dengan sistem senjata baru untuk mengganti senjata yang sudah tua untuk dapat mengimbangi teknologi persenjataan masa kini” lanjut orang nomor satu di jajaran TNI AL ini.
Upacara Hut ke-65 Korps Marinir tahun 2010 ini dilaksanakan cukup meriah dengan dihadiri sejumlah tamu undangan antara lain para mantan Dankormar, pejabat teras TNI/ TNI AL, sesepuh dan warakawuri Korps Marinir serta undangan lainnya.
Kemeriahan upacara diawali dengan masuknya pasukan upacara yang terdiri dari 3 Brigade Upacara yang langsung mendemonstrasikan gerakan-gerakan cepat Kolone Senapan. Saat acara pokok, dilaksanakan penyematan tanda penghargaan Satya Lencana Kesetiaan 24 tahun, 16 tahun dan 8 tahun oleh Kasal kepada 3 perwakilan prajurit Korps Marinir yang berprestasi.
Usai upacara parade, Kasal di dampingi Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) M. Alfan Baharudin dari tenda kehormatan menyaksikan sejumlah atraksi keterampilan prajurit. Atraksi pertama adalah demonstrasi keterampilan beladiri yang menampilkan aplikasi dari gerakan dasar karate dan perkelahian sangkur dan perkelahian sangkur dengan tangan kosong yang ditutup dengan perkelahian bebas. Atraksi berikutnya adalah
Demonstrasi penembakan artileri yang melibatkan 6 pucuk Howitser 105.
Acara menarik lain adalah tarian kolosal yang dilaksanakan oleh 800 ibu-ibu Jalasenastri Korps Marinir yang merupakan binaan langsung Ketua Gabungan Jalasenastri Korps Marinir Ny. Nita Alfan Baharudin. Dalam tari kolosal ini ditampilkan sejumlah tarian menarik seperti tari bhineka, Sumetera, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Sulawesi, Ambon dan tari Papua. Atraksi tari kolosal ini dikombinasikan dengan demonstrasi terjun payung free fall yang dilakukan oleh 15 prajurit Denjaka dan Intai Amfibi Marinir yang mendarat dengan tepat di depan tenda kehormatan yang berada di sisi kanan dan kiri podium Irup.
www.marinir.mil.id
0 komentar:
Posting Komentar